
Ada banyak penonton di TikTok, Instagram dan YouTube kami yang mempertanyakan hal ini. Sebenarnya tidak mustahil, tetapi anda harus mengeluarkan effort yang lebih untuk bisa mencapai itu. Lulusan SMA / SMK pun bisa kerja di Jepang sebagai software engineer asalkan memenuhi syarat yang akan aku jabarkan ini.
Persyaratan dari Imigrasi Jepang
Berdasarkan persyaratan dari imigrasi Jepang, syarat orang asing untuk dapat memperoleh visa gijinkoku atau visa engineer adalah:
- Telah menamatkan pendidikan minimal S1 / D3 di bidang ilmu komputer atau teknik informasi.
- Lulusan senmon gakko atau sekolah kejuruan bidang IT di Jepang.
Senmon gakko di Jepang itu sudah setara dengan S1 kalau di Jepang. Senmon gakko ini terfokus pada satu jurusan dan lulusan senmon gakko hanya bisa bekerja di bidang yang sama. Jadi, kalau anda berniat bekerja sebagai software enginner di Jepang lewat jalur senmon gakko, maka pastikan anda masuk ke senmon gakko jurusan IT atau komputer.
Kompensasi Khusus Bagi yang tidak punya Riwayat Kuliah atau Senmon Gakko IT
Seseorang yang memenuhi salah satu kondisi di bawah ini dapat memperoleh visa gijinkoku.
- Seseorang yang telah bekerja di bidang IT selama 10 tahun atau lebih
- Seseorang yang punya riwayat kerja di bidang IT 3 tahun atau lebih di luar negeri
Anda bisa memperoleh visa gijinkoku jika ada surat dari perusahaan tempat anda bekerja sebagai bukti keabsahan pengalaman kerja anda. Tentunya seseorang dengan kondisi ini harus menggunakan bantuan pengacara. Siapkah anda merogoh kocek agak dalam demi dapat bekerja sebagai software engineer di Jepang?
Sertifikasi IT Passport
Tidak punya ijazah S1 / D3 di bidang IT, bukan lulusan senmon gakko IT di Jepang, tidak punya pengalaman kerja 10 tahun di bidang IT, tidak punya pengalaman kerja 3 tahun bidang IT di luar negeri? Tenang masih ada cara satu ini. Mungkin banyak yang gak tahu sertifikasi yang satu ini. Karena memang Indonesia tidak masuk dalam anggota dari organisasi yang menyelenggarakan sertifikasi ini.
Sertifikasi IT Passport diselenggarakan oleh organisasi IPA (Information-technology Promotion Agency, Japan). Selain itu, IT Passport juga diselenggarakan oleh organisasi ITPEC (Information Technology Professional Examination Council). ITPEC ini organisasi yang menaungi negara-negara yang mengadakan tenaga kerja IT di negara Asia. Termasuk di Asia Tenggara. Jika anda punya sertifikasi IT Passport, anda bisa bekerja di bidang IT bukan cuma di Jepang, tapi juga di negara lain yang menjadi anggota ITPEC. Berikut negara yang menjadi anggota ITPEC.
- Filipina
- Thailand
- Vietnam
- Myanmar
- Mongolia
- Bangladesh
- Malaysia
- Jepang
- Tiongkok
- Taiwan
- Singapura
- Korea Selatan
Sangat disayangkan karena Indonesia tidak termasuk anggota organisasi ITPEC. Jadi, bagi anda yang mau kerja sebagai software engineer di Jepang melalui jalur ini, anda harus effort besar. Caranya adalah ambil ujian sertifikasi di salah satu negara yang menjadi anggota ITPEC. Jika anda sekarang kerja di Jepang pakai visa TG atau bidang lain yang bukan IT, maka anda bisa coba ikut ujian sertifikasi IT Passport di Jepang.
Memang sepertinya sertifikasi ini tidak begitu populer. Aku coba cari buku latihan ujian IT Passport di Mercari dan aku menemukannya. Aku langsung beli itu buku. Ternyata yang jual itu orang Vietnam. Menurutku sertifikasi IT Passport ini lumayan populer di Vietnam. Secara Vietnam kan juga termasuk anggota ITPEC. Jadi mungkin ada sosialisasinya di sana.
Bagi anda yang tinggal di Indonesia, mau tidak mau harus ambil ujian sertifikasinya di negara tetangga. Bisa coba di Malaysia, Singapura, Thailand atau Filipina. Aku pernah buka-buka website mereka, tapi aku gak menemukan bahasan secara detail mengenai ujian sertifikasi ini.
Cuma di Filipina mereka membahas secara detail ujian ini. Aku bahkan coba e-mail pelaksana ujian sertifikasi ini. Pelaksana ujian sertifikasi IT Passport di Filipina adalah PhilNITS. Aku tanyakan apakah orang Indonesia juga bisa ikut ujian ini di Filipina. Dibalas “bisa, asalkan datang ke Filipina untuk ujian on-site”. Jadi, ujiannya harus datang langsung, tidak bisa online. Bagi kalian yang serius ingin berjuang untuk kerja sebagai software engineer di Jepang lewat jalur ini, silahkan baca-baca informasinya di situs resmi mereka (https://philnits.org). Kalian bisa download contoh-contoh soal ujian sertifikasi IT Passport di website mereka.
Penutup
Selalu ada jalan bagi anda yang mau berusaha untuk mencapai impian kerja IT di Jepang. Bisa dengan menempuh jalur berikut:
- Jalur umum bagi lulusan S1, D3, atau senmon gakko di bidang IT
- Jalur karir bekerja di bidang IT 10 tahun di Indonesia atau 3 tahun di luar negeri
- Jalur sertifikasi IT Passport